Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Wednesday, December 5, 2012

PEMERINTAH MALAYSIA DIDESAK UNTUK BERTINDAK TERHADAP KASUS PELECEHAN PEMBANTU

Pemerintah Malaysia telah didesak untuk mengambil tindakan guna menjamin keamanan dan kesejahteraan pembantu asing, setelah sekitar 100 wanita dari negara-negara tetangga ditemukan dikurung di satu agen pembantu selama akhir pekan.

Seorang diplomat senior Indonesia memperingatkan warga negara Indonesia hendaknya tidak bekerja di Malaysia, mengacu pada upah yang rendah dan masalah keamanan di negara tetangga itu.

"Mereka meminta tenaga pembantu Indonesia tetapi mereka tidak bisa melindungi mereka," kata konsuler urusan sosial dan budaya kedutaan Indonesia di Malaysia Suryana Sastradiredja seperti dikutip surat kabar lokal New Straits Times pada Rabu.

Lebih dari 100 perempuan asing, sebagian besar dari Indonesia, diselamatkan di kota pelabuhan Klang akhir pekan lalu.

Menurut polisi Malaysia, para wanita itu ditipu ke negara itu untuk mendapatkan pekerjaan lain namun akhirnya bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

Suryana mendesak pemerintah Malaysia untuk mengambil tindakan tegas terhadap lembaga-lembaga yang menganiaya pembantu rumah tangga.

Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia S. Subramaniam telah menyerukan hukuman maksimal terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kasus seperti itu.

Sementara itu, Suryana mengatakan Indonesia akan meluncurkan investigasi sendiri tentang bagaimana para pembantu tersebut diselundupkan ke Malaysia karena ia percaya "ada pihak-pihak di Indonesia yang terlibat dalam perdagangan manusia."

Kedua negara akan menangani bersama dalam menanggulangi kejahatan, katanya.

Kedutaan Indonesia di Malaysia mengeluarkan pesan untuk Jakarta pada Maret agar menghentikan pengiriman pembantu rumah tangga ke Malaysia menyusul laporan dua pelayan Indonesia diduga disalahgunakan oleh majikan mereka.

Kasus terakhir adalah dua perempuan Indonesia diperkosa oleh polisi dan majikan masing-masing. Kasus ini telah kembali meningkatkan ketegangan antara kedua negara tetangga itu.(ant)

0 comments:

Post a Comment