Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sunday, December 2, 2012

GURU HARUS MILIKI TUJUH SIFAT

Koordinator Kopertis Wilayah XI Kalimantan Prof H Sipon Mulyadi, menyatakan, guru harus memiliki tujuh sifat agar bisa menjalankan tugas sucinya secara profesional.

"Seperti tokoh pewayangan `Bima Suci`, guru haruslah memiliki tujuh sifat agar bisa menjalankan tugasnya dengan baik," ujarnya pada orasi ilmiah wisuda S1 Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Paris Barantai Kotabaru, di Kotabaru, Sabtu.

Guru haruslah bisa bertindak seperti tanah. Tanah menjadi tempat berpijak manusia dan makhluk hidup. Tanah menjadi tempat pijakan dan diinjak-injak oleh siapa saja.

"Guru haruslah memiliki jiwa besar, berbuat tanpa pamrih untuk mencerdasakan anak didiknya, meski dalam perjalanannya mereka dihina dan direndahkan," katanya.

Sipon mengemukakan, guru juga haruslah memiliki sifat air, api, matahari, bulan dan bintang.

Seperti halnya Bima, atas perintah gurunya (Begawan Drona) mencari "Banyu Perwitasari". Dalam perjalanan mencari air kehidupan, Bima menuju hutan.

Di hutan ini Bima bertemu raksasa yang ingin menghalang-halangi rencana Bima untuk mencari Banyu. Akhirnya, Bima mampu mengalahkan raksasa tersebut.

Pendeta Drona menanyakan hasil kepergian Bima. Bima menjawab bahwa ia tidak menemukan air suci di Gunung Candramuka. Ia hanya menemukan dua raksasa dan sekarang telah mati dibunuhnya.

Sipon menjelaskan, Pendeta Durna berkata, bahwa air suci telah berada di pusat dasar laut. Bima percaya dan akan mencarinya. Dengan basa-basi Duryodana memberi nasihat agar Bima berhati-hati.

Bima berjalan menelusuri hutan, kemudian tiba di tepi samudera.

Tiba-tiba, seekor naga menghadangnya (Naga sebagai lambang Kejahatan dan belitan Hawa Nafsu). Lagi-lagi Bima berhasil mengalahkan musuh-musuhnya.

Kisah peawayangan tersebut disampaikan Sipon, dengan harapan agar para guru memiliki sifat dan ketangguhan jiwa seperti Bima suci, meski banyak rintangan dan hambatan.

"Guru haruslah bisa mengantarkan anak didiknya sukses menjadi tenaga ahli, dokter, insinyur dan lain-lainnya," ujarnya.

Direktur Sekolah Keguruan Ilmu Pendidikan Paris Barantai Kotabaru Zulkifli AR MAP, menyatakan, masih banyak yang perlu dibenahi untuk bisa mendidik tenaga pengajar yang lebih profesional.

Ia juga berterima kasih kepada Pemkab Kotabaru yang telah berperan aktif dalam mendorong STKIP menjadi lebih baik dan profesional.

Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani meminta para wisudawan dan wisudawati untuk bisa menerapkan ilmu yang sudah didapat di bangku perkuliahan untuk mencerdasakan anak bangsa.

"Melalui pendidikan ini, kami berharap masyarakat akan lebih cerdasa dan sejahtera," pintanya.

Sementara itu, wisuda pertama ini STKIP Paris Barantai meluluskan 351 mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika, Pendiikan Bahsa dan sastra dan pendidikan kesehatan jasmani.(ant)

0 comments:

Post a Comment