Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Monday, December 3, 2012

MALUKU RAMPUNGKAN PERDA TENTANG HIV/AIDS

DPRD Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), menggunakan hak inisiatifnya merampungkan rancangan Peraturan Daerah (perda) inisiatif tentang HIV/AIDS pada masa persidangan kedua.

"Perda tentang HIV/AIDS ini memang kebutuhan, karena di dalam aturan ada aspek pencegahan yang bukan intervensi dari pemerintah," kata Ketua Panitia Khusus Perda HIV/AIDS DPRD Kota Ternate, Asghar Saleh di Ternate, Sabtu.

Menurutnya, perda ini juga akan sampai di dunia pendidikan, sehingga mengubah stigma pemikiran masyarakat bahwa orang yang terlibat HIV/AIDS jangan dikucilkan, maka dari itu, butuh sosialisasi dan stigma agar tidak tertular.

"Butuh sosialisasi dan mengubah pemikiran masyarakat, agar orang yang tertular HIV/AIDS tidak dijauhi dari masyarakat, keluarga, teman dan lainnya, karena mereka juga mempunyai hak asasi yang harus dilindungi, namun kami dari komisi akan mengatur dan keberpihakan anggaran serta perda secara tertulis," katanya.

Ia menambahkan, untuk wilayah Maluku Utara khususnya Kota Ternate tertularnya HIV/AIDS disebabkan oleh jarum suntik, penyakit ini juga mematikan anak berusia 16 tahun hingga 36 tahun.

Malut urutan kelima menggunakan narkoba, dan komisi juga akan mengatur perlindungan terhadap konselor, apalagi penyebaran virus HIV/AIDS di Kota Ternate, kian mengkhawatirkan, karena jumlah penderita penyakit mematikan itu meningkat secara signifikan.

Oleh karena itu, untuk mematangkan ranperda mengenai HIV/AIDS ini, Pansus DPRD telah melakukan berbagai terobosan, salah satunya melihat secara dekat penanganan dan pencegahan HIV/AIDS di Dinas Kesehatab Surabaya, sebelum dijadikan sebagai payung hukum dalam penanganan HIV/AIDS di Malut.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Kota Ternate, Nurbaiti Radjabesi ketika dikonfirmasi menyatakan, jumlah penderita HIV/AIDS tahun 2011 capai 32 orang, sedangkan tahun 2012 ini meningkat menjadi 53 orang dan tidak tertutup kemungkinan masih banyak penderita yang belum terdeteksi.

Menurut dia, jumlah penderita HIV/AIDS di Ternate yang meninggal terus bertambah, yakni telah mencapai 23 orang. Jumlah itu dihitung sejak tahun 2007.

Nurbaiti mengatakan, langkah-langkah yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Ternate untuk menekan penyebaran virus HIV/AIDS tersebut, diantaranya dengan memutus mata rantai penyebarannya, seperti menyediakan outlet kondom gratis.

Selain itu, melakukan pendampingan dan pembinaan kepada para penderita HIV/AIDS agar mereka tetap optimistis dalam menjalani kehidupan, terutama dalam melakukan pengobatan.

"Para penderita itu kita cegah jangan sampai mengalami depresi, karena hal itu sampai terjadi tidak tertutup kemungkinan mereka akan berupaya menularkan virus HIV/AIDS kepada orang lain, misalnya melalui hubungan seks bebas," ujarnya.(ant)

0 comments:

Post a Comment